JAKARTA – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Bramantyo Suwondo, menegaskan komitmen DPR RI untuk memperkuat hubungan antara parlemen Indonesia dan Italia.
Pernyataan ini disampaikannya usai menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Italia untuk Indonesia di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Rabu (5/6/2025).
“Kita memulai perkenalan dengan Duta Besar Italia yang baru, sekaligus menyampaikan keinginan untuk memperkuat hubungan antar-parlemen,” ujar Bramantyo kepada Parlementaria.
Ia menyebutkan, penguatan kerja sama akan difokuskan pada sektor pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi. Dalam bidang pendidikan, DPR RI mendorong pertukaran pelajar dan pemberian beasiswa antara kedua negara.
“Di tengah ketidakpastian global, kami melihat peluang untuk menjajaki alternatif tujuan pendidikan, termasuk Italia. Harapannya, pemerintah Italia dapat menindaklanjuti hal ini,” ujarnya.
Pada bidang kebudayaan, Bramantyo menilai perlu ada upaya aktif untuk mengenalkan budaya Indonesia di Italia, guna menciptakan pemahaman lintas budaya yang seimbang.
“Budaya Indonesia, dari kuliner hingga seni tari, perlu diperkenalkan lebih luas. Bahkan anggota GKSB, seperti Once, turut mendorong kerja sama antar musisi Indonesia dan Italia sebagai bagian dari diplomasi budaya,” ungkapnya.
Bramantyo menekankan bahwa kesamaan nilai kekeluargaan antara masyarakat Indonesia dan Italia menjadi modal kuat dalam membangun kedekatan antarwarga negara.
Momentum Baru untuk Kerja Sama Ekonomi
Dalam konteks ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, Bramantyo melihat peluang besar untuk memperluas kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Italia, khususnya di sektor manufaktur dan teknologi.
“Kebijakan negara besar seperti Amerika Serikat mendorong kita mencari mitra alternatif. Italia bisa menjadi partner strategis,” jelasnya.
Ia berharap kerja sama ini tak hanya berdampak pada investasi, tetapi juga transfer teknologi dan pengetahuan industri yang saling menguntungkan.
Dengan adanya Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Indonesia–Italia, BKSAP optimistis diplomasi parlemen akan menjadi jembatan penting dalam memperkuat kerja sama lintas sektor.
“Inilah peran utama diplomasi parlemen: menjembatani kerja sama antarnegara berdasarkan prinsip kemitraan, kesetaraan, dan saling menguntungkan,” pungkas Bramantyo. ***