Menu

Mode Gelap
Pemprov Lampung Dorong Koperasi Perkuat Hilirisasi Komoditas Lokal Sovereign AI: AMSI Dorong Kemandirian Digital di Tengah Ancaman Krisis Media Pemprov Lampung dan Tim Terpadu Nasional Bahas Pengawasan Ormas, Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas dan Iklim Investasi Dukung Pertumbuhan Industri Bernilai Tambah, Gubernur Mirza Resmikan Lampung Refinery Cargill Junaedi Nahkodai Pajero Indonesia One Chapter Krakatau Periode 2025-2027 Dewan Da’wah Lampung Lantik Pengurus Baru, Dapat Apresiasi Sebagai Terbaik se-Indonesia!

Berita

3 Tersangka Tipikor PT Lampung Energi Berjaya Ditahan, Selanjutnya Siapa Lagi?

badge-check


					3 Tersangka Tipikor PT Lampung Energi Berjaya Ditahan, Selanjutnya Siapa Lagi? Perbesar

3 Tersangka Tipikor PT Lampung Energi Berjaya Ditahan, Selanjutnya Siapa Lagi?

RayaPost.com— Bandar Lampung, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung mulai bergerak lebih tegas dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana participating interest (PI) 10 persen pada wilayah kerja Offshore South East Sumatera (WK OSES). Dana jumbo senilai US$ 17,28 juta atau setara Rp271,5 miliar yang ditanamkan melalui PT Lampung Energi Berjaya (LEB) anak usaha BUMD PT Lampung Jasa Utama (LJU) kini menyeret tiga nama besar ke balik jeruji.

Malam ini, tiga tersangka resmi ditahan dan dibawa ke Rutan Way Hui untuk menjalani masa penahanan 20 hari. Mereka adalah Heri Wardoyo, komisaris PT LEB sekaligus wartawan senior yang pernah menjabat Wakil Bupati Tulang Bawang; M. Hermawan Eriadi, Presiden Direktur PT LEB; serta Budi Kurniawan, Direktur Operasional yang dikenal publik sebagai adik ipar mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

Nama terakhir otomatis menyeret bayang-bayang politik Arinal Djunaidi. Keterkaitan ini membuat kasus LEB bukan sekadar perkara hukum, melainkan juga mencerminkan relasi kuasa di tubuh elite daerah.

Tekanan Publik Menguat

Kasus PI LEB bukan satu-satunya perkara korupsi bernilai besar yang ditangani Kejati Lampung di bawah kepemimpinan Kajati Danang Suryo Wibowo. Sejumlah kasus lain ikut membuka tabir lemahnya tata kelola anggaran daerah: mulai dari proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Pesawaran senilai Rp8 miliar, dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI Lampung sebesar Rp2,57 miliar, mark-up perjalanan dinas DPRD Tanggamus yang merugikan negara Rp7,7 miliar, hingga praktik mafia tanah yang menyeret nama eks Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya.

Tokoh masyarakat Lampung, Alzier Dianis Thabranie, menyebut langkah Kejati patut diapresiasi. Ia menekankan pentingnya Kejati menuntaskan kasus tanpa pandang bulu. “Tak perlu ada ewuh pakewuh. Kalau ada indikasi korupsi, siapapun dia mantan gubernur, bupati, atau jurnalis segera tetapkan tersangka dan limpahkan ke pengadilan,” kata Alzier, yang kini menjabat Ketua Dewan Penasehat Kadin Lampung, Minggu 21 September 2025.

Efek Politik dan Ekonomi

Alzier juga menyinggung dampak psikologis dari penegakan hukum yang konsisten. Menurutnya, publik Lampung sudah lama letih dengan lingkaran kasus korupsi yang kerap melibatkan elite politik daerah. Penegakan hukum yang tegas diyakini akan memperbaiki iklim investasi. “Dengan hukum tanpa tebang pilih, dunia usaha akan lebih percaya untuk masuk ke Lampung. Itu juga akan mendukung program pembangunan pemerintah,” ujarnya.

Langkah Kejati Lampung menahan tiga tersangka LEB menjadi ujian awal: apakah kasus ini akan benar-benar dibawa tuntas ke meja hijau, atau hanya berhenti pada simpul perantara. Publik kini menunggu, sejauh mana bayang-bayang politik Arinal Djunaidi, akan dihadapi atau justru dilindungi oleh proses hukum.

Apa Komentar Anda?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemprov Lampung Dorong Koperasi Perkuat Hilirisasi Komoditas Lokal

23 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Sovereign AI: AMSI Dorong Kemandirian Digital di Tengah Ancaman Krisis Media

22 Oktober 2025 - 12:12 WIB

Pemprov Lampung dan Tim Terpadu Nasional Bahas Pengawasan Ormas, Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas dan Iklim Investasi

21 Oktober 2025 - 19:48 WIB

Dukung Pertumbuhan Industri Bernilai Tambah, Gubernur Mirza Resmikan Lampung Refinery Cargill

21 Oktober 2025 - 13:37 WIB

Junaedi Nahkodai Pajero Indonesia One Chapter Krakatau Periode 2025-2027

19 Oktober 2025 - 12:07 WIB

Trending di Berita