Menu

Mode Gelap
 

Bisnis · 26 Jun 2025 15:18 WIB

Prabowo Resmikan Proyek EBT Rp 25 Triliun: Indonesia Menuju Swasembada Energi


 Ilustrasi AI Perbesar

Ilustrasi AI

RayaPost.com – Bali, 26 Juni 2025, dari ujung pulau dewata, Presiden Prabowo Subianto menyapa seluruh penjuru nusantara lewat layar konferensi video. Dengan semangat nasionalisme dan optimisme tinggi, ia mengucapkan kalimat pembuka yang menandai tonggak penting dalam sejarah energi Indonesia:

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim… saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi serta peningkatan produksi minyak Blok Cepu.”

Dengan total nilai investasi Rp 25 triliun, proyek ini menjadi langkah besar menuju swasembada energi berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Pembangkit Hijau untuk Masa Depan
Proyek yang diresmikan mencakup:

47 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 11 provinsi.

2 unit Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah beroperasi.

Groundbreaking 5 PLTP baru di berbagai daerah dengan target beroperasi antara 2026 hingga 2029.

Total kapasitas yang dihasilkan mencapai 379,7 Megawatt (MW), cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik puluhan ribu rumah tangga, terutama di desa dan pulau terpencil.

Presiden Prabowo menegaskan, energi adalah bagian dari kedaulatan bangsa. Ia percaya, kekayaan energi terbarukan Indonesia—terutama tenaga surya—akan menjadi tulang punggung kemandirian nasional.

“Setiap desa, setiap kecamatan bisa swasembada energi. Bahkan pulau-pulau terpencil dan desa-desa di pegunungan bisa terang,” ujar Prabowo dengan antusias.

Apresiasi untuk Generasi Muda
Prabowo juga tak lupa memberikan apresiasi besar kepada para insinyur muda Indonesia yang telah terlibat langsung dalam pengembangan dan pengelolaan proyek-proyek energi ini.

“Saya bangga melihat anak-anak muda kita mampu mengelola proyek-proyek canggih dengan kualitas tinggi. Ini sungguh membanggakan saya,” ucapnya.

Tak hanya PLTS dan PLTP, pemerintah juga meresmikan peningkatan produksi Blok Migas Cepu di Jawa Tengah yang kini mampu menghasilkan 30.000 barrel per hari, memperkuat cadangan energi nasional jangka pendek.

Dengan proyek ini, Prabowo mengirim pesan jelas bahwa masa depan energi Indonesia adalah hijau, mandiri, dan dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa. ***

Berikut adalah proyek PLT energi terbarukan yang diresmikan.

-Peresmian 47 Unit PLTS total kapasitas 27,8 MW di 11 Provinsi, dengan penerima akses Listrik untuk 5.383 rumah tangga:

1.Provinsi Bali: 1 PLTS total kapasitas 25 MW dengan investasi 20,55 juta dollar AS

2.Provinsi Jawa Timur: 7 PLTS total kapasitas 0,52 MW dengan investasi Rp 29,2 miliar

3.Provinsi Nusa Tenggara Timur: 11 PLTS total kapasitas 0,69 MW dengan investasi Rp 14,43 miliar

4.Provinsi Kalimantan Barat: 2 PLTS total kapasitas 0,14 MW dengan investasi Rp 12,88 miliar

5.Provinsi Kalimantan Timur: 5 PLTS total kapasitas 0,12 MW dengan investasi Rp 1,81 miliar

6.Provinsi Kalimantan Utara: 2 PLTS total kapasitas 0,08 MW dengan investasi Rp 7,02 miliar

7.Provinsi Sulawesi Utara: 3 PLTS total kapasitas 0,54 MW dengan investasi Rp 24,15 miliar

8.Provinsi Maluku: 2 PLTS total kapasitas 0,1 MW dengan investasi Rp 9,2 miliar

9.Provinsi Maluku Utara: 21 PLTS total kapasitas 0,05 MW dengan investasi Rp 4,6 miliar

10.Provinsi Papua: 5 PLTS total kapasitas 0,26 MW dengan investasi Rp 14,51 miliar

11.Provinsi Papua Barat: 8 PLTS total kapasitas 0,29 MW dengan investasi Rp 11,88 miliar

-Peresmian 2 PLTP yang telah COD total kapasitas 57,4 MW

1.PLTP Sorik Marapi unit 5 (PT Sorik Marapi Geothermal Power) kapasitas 41,25 MW berlokasi di Mandailing Natal, Sumatera Utara dengan nilai investasi 52,9 juta dollar AS. Potensi tambahan PNBP dan bonus produksi sebesar Rp 12,56 miliar per tahun.

2.PLTP Salak Binary (Star Energy Geothermal Salak) kapasitas 16,15 MW berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat, dengan nilai investasi 45,5 juta dollar AS. Potensi tambahan PNBP dan bonus produksi sebesar Rp 5,2 miliar per tahun.

-Groundbreaking 5 PLTP dengan total kapasitas 260 MW

1.PLTP Patuha unit 2 (PT Geo Dipa Energi (Persero)) kapasitas 55 MW di Bandung, Jawa Barat. Target COD Juni 2027 dengan nilai investasi 211,16 juta dollar AS.

2.PLTP Salak unit 7 (Star Energy Geothermal Salak) kapasitas 40 MW berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat. Target COD Desember 2026 dengan nilai investasi 153,7 juta dollar AS.

3.PLTP Wayang Windu unit 3 (Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd.) kapasitas 30 MW berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Target COD Desember 2026 dengan nilai investasi 120 juta dollar AS.

4.PLTP Muaralaboh unit 2 (PT Supreme Energy Muara Laboh) kapasitas 80 MW berlokasi di Solok Selatan, Sumatera Barat. Target COD April 2027 dengan nilai investasi 417 juta dollar AS.

4.PLTP Ulubelu Gn Tiga (PT Pertamina Geothermal Energy, Tbk) kapasitas 55 MW berlokasi di Tanggamus, Lampung. Target COD Desember 2029 dengan nilai investasi 36,52 juta dollar AS.

Apa Komentar Anda?
Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

RUU Perkoperasian Segera Disahkan, Koperasi Syariah dan Kopdes Merah Putih Siap Naik Kelas

26 Juni 2025 - 14:05 WIB

Kopdes Merah Putih Bukan Bisnis Keluarga

26 Juni 2025 - 13:48 WIB

Rapat Pemda di Hotel Diperbolehkan, DPR Ingatkan Jangan Asal Habiskan Anggaran

7 Juni 2025 - 13:34 WIB

Puteri Komarudin Dukung Penurunan BI Rate untuk Dorong Pertumbuhan Kredit dan Ekonomi

5 Juni 2025 - 18:40 WIB

Trending di Bisnis