Menu

Mode Gelap
 

Hukum · 7 Jun 2025 15:13 WIB

Dugaan Pemalsuan Dokumen: Pemkot Bandarlampung ‘Cuci Tangan’?


 Ilustrasi Perbesar

Ilustrasi

RayaPost.com – Pelaporan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung, Eka Afriana, ke Polda Lampung terkait dugaan pemalsuan sejumlah dokumen resmi tampaknya mulai menebarkan ketegangan di lingkungan Pemkot Bandarlampung. Meski tak disampaikan secara terbuka, respons diam dan sikap saling menghindar dari berbagai pejabat mengindikasikan suasana yang tak biasa.

Pada Rabu (4/6/2025), Kantor Dinas Pendidikan terlihat lebih lengang dari biasanya. Sejumlah sumber menyebut, biasanya bila ada wartawan datang untuk konfirmasi, akan muncul sosok tertentu yang dikenal memiliki kedekatan dengan internal Disdik. Sosok ini yang kerap menjadi “penjaga gawang”, menentukan apakah wartawan bisa mendapat informasi atau harus putar balik.

Namun, pemandangan serupa tak terlihat kali ini. Tim Lontar.co dengan leluasa melangkah hingga ke depan ruang kepala dinas. Di sana, staf meminta wartawan mengisi buku tamu dan menanyakan maksud kunjungan. Ketika disebutkan ingin meminta tanggapan terkait pelaporan ke Polda, staf sempat bergumam, “Oh, soal pelaporan itu, ya.”

Setelahnya, dengan gaya seperti menghafal prosedur, staf menjelaskan bahwa pimpinan sedang berada di luar kantor. Ketika diminta informasi apakah ada sekretaris atau humas yang bisa dimintai keterangan, staf tersebut masuk ke ruang lain dan kembali membawa seorang pria.

Lelaki itu mengaku bernama Benny, staf di Bidang Umum. Ia menyebut urusan kehumasan termasuk dalam ruang lingkup kerjanya. Namun ia menambahkan bahwa atasannya yang memiliki wewenang memberikan penjelasan juga sedang tidak ada. “Mohon maaf, kami belum bisa memberikan penjelasan terkait hal yang ditanyakan,” ujarnya, menutup pembicaraan.

Respons serupa juga ditunjukkan Kabag Humas Pemkot, Ali Rozi, yang dikenal vokal dalam meluruskan pemberitaan sensitif seputar pemkot. Saat dihubungi via ponsel, Ali justru meminta agar bukan dirinya yang dimintai komentar. “Jangan saya lah. Yang lain saja,” katanya gugup.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Rizki Agung juga tidak bisa dimintai tanggapan. Saat disambangi ke kantornya, ia tak berada di tempat. “Saya sedang sakit. Nanti saja, ya,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Hal serupa terjadi saat tim Lontar.co (group RayaPost.Com) mendatangi Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Kepala BKD disebut sedang tidak berada di ruangan. Sementara Sekretaris BKD, Rohadi Yusuf, enggan memberikan pernyataan. “Langsung ke pimpinan saja,” katanya sembari bergegas meninggalkan ruangan.

Sikap tutup mulut ini rupanya juga dirasakan oleh jurnalis lain yang sehari-hari meliput di lingkungan Pemkot Bandarlampung. “Pada takut ngomong. Maklum saja, ini kan nyangkut ‘kembaran’ walikota,” ujar seorang jurnalis yang enggan disebut namanya. ***

Apa Komentar Anda?
Artikel ini telah dibaca 139 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Respons Cepat Polisi Selamatkan Pengendara Motor yang Terjatuh di Cokroaminoto

7 Juni 2025 - 14:09 WIB

Polda Jatim Bangun Gudang Ketahanan Pangan Kapasitas 1.000 Ton di Mojokerto

7 Juni 2025 - 14:00 WIB

Kapolres Tangerang Kota Ingatkan Potensi Tawuran dan Geng Motor Selama Libur Idul Adha

7 Juni 2025 - 13:54 WIB

KPK Dalami Dugaan Suap Proyek PLTU Cirebon 2

5 Juni 2025 - 07:23 WIB

Trending di Hukum