Menu

Mode Gelap
 

Politik · 7 Jun 2025 13:47 WIB

Gerindra Dukung Evaluasi Tambang Nikel Raja Ampat: “Jaga Warisan Ekologis Bangsa”


 Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono Perbesar

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono

JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah mengevaluasi aktivitas tambang nikel di wilayah sensitif ekologis seperti Raja Ampat, Papua Barat Daya. Dukungan itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran publik atas potensi kerusakan lingkungan di lima pulau kecil: Gag, Kawe, Manuran, Batang Pele, dan Manyaifun.

“Tentu kami akan mengkaji isu ini secara saksama dan mendorong evaluasi menyeluruh, mulai dari aspek perizinan hingga dampak terhadap masyarakat dan lingkungan,” ujar Budi, Kamis (5/6/2025).

Menurut Budi, meskipun hilirisasi nikel menjadi bagian penting dari agenda strategis nasional, pelaksanaannya tidak boleh mengabaikan aspek ekologi dan sosial, terutama di kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi seperti Raja Ampat.

Ia merujuk Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 yang memberi celah bagi aktivitas pertambangan di pulau kecil, namun menegaskan bahwa pengecualian itu mensyaratkan pengawasan ketat dan pelaksanaan yang benar-benar sesuai prinsip keberlanjutan.

“Kami menunggu hasil verifikasi teknis dari Kementerian ESDM dan KLHK. Pelaksanaan di lapangan harus bisa dipertanggungjawabkan, apalagi Raja Ampat adalah pusat keanekaragaman hayati laut dunia yang tidak tergantikan,” tegasnya.

Budi menambahkan, kawasan Raja Ampat seharusnya difokuskan untuk ekowisata, riset ilmiah, dan konservasi, yang menurutnya jauh lebih menjanjikan secara berkelanjutan dibandingkan keuntungan jangka pendek dari industri ekstraktif.

“Potensi ekonominya tetap besar, tapi berbasis keberlanjutan. Kita harus melihat warisan ekologis ini bukan sekadar sebagai komoditas, tapi kebanggaan bangsa yang harus dijaga bersama,” ujarnya.

Fraksi Gerindra, lanjutnya, berkomitmen untuk mengawal isu ini dengan cermat di DPR RI. Ia mendorong pelibatan masyarakat lokal, pengawasan legislatif, serta keterbukaan hasil kajian teknis oleh pemerintah.

“Pembangunan boleh jalan, tapi jangan sampai mengorbankan lingkungan yang tak tergantikan. Prinsip keberlanjutan harus ditegakkan,” tutup Budi. ***

Apa Komentar Anda?
Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Megawati Kembali ke Blitar, Tabur Doa untuk Sang Proklamator

7 Juni 2025 - 13:39 WIB

Megawati ke Prabowo: Jaga Kesehatan, Jaga Bangsa

7 Juni 2025 - 13:21 WIB

PKS Ajak Anak Muda Pimpin Perubahan Lewat Podcast Kurban

7 Juni 2025 - 13:15 WIB

Profil Lee Jae Myung, Presiden Baru Korea Selatan

5 Juni 2025 - 06:11 WIB

Trending di Politik