Menu

Mode Gelap
 

Politik · 7 Jun 2025 13:15 WIB

PKS Ajak Anak Muda Pimpin Perubahan Lewat Podcast Kurban


 Sekretaris Jenderal PKS Muhammad Kholid di panggung Live Podcast Perbesar

Sekretaris Jenderal PKS Muhammad Kholid di panggung Live Podcast "Report Penyembelihan Kurban 1446 H". (PKSFoto/Alris)

Jakarta – Suasana Sabtu pagi di Parkir Timur Kantor DPP PKS berbeda dari biasanya. Tenda-tenda putih berdiri, semerbak aroma daging kurban memenuhi udara, dan dentuman musik latar membuka gelaran Live Podcast bertajuk “Report Penyembelihan Kurban 1446 H.” Bukan hanya ajang penyembelihan hewan kurban, acara ini menjadi ruang pertemuan hangat antara jajaran pimpinan PKS dan generasi muda partai.

Dalam suasana akrab dan penuh semangat, Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman, Presiden PKS Almuzzammil Yusuf, Sekretaris Jenderal Muhammad Kholid, serta Bendahara Umum Noerhadi, bersama barisan anak muda PKS, melakukan arak-arakan menuju lokasi penyembelihan dan panggung podcast. Di sanalah mereka berbincang santai namun bermakna, membahas peran anak muda dalam membentuk masa depan politik Indonesia.

Sekjen PKS Muhammad Kholid yang kini berusia 39 tahun, membagikan kisah dan semangatnya kepada peserta yang hadir. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan anak muda bukan hal baru di tubuh PKS. Bahkan, sejak masa Partai Keadilan, semangat itu sudah hidup.

“Pemimpin muda di tradisi PKS sudah lama mengakar. Saya baca sejarah, dulu saat masih Partai Keadilan, Nur Mahmudi Ismail menjadi presiden partai di usia 38 tahun. Lebih muda dari saya sekarang,” ujar Kholid disambut tepuk tangan.

Menurut Kholid, menggaungkan kembali semangat anak muda untuk memimpin bukan sekadar wacana, melainkan upaya menghidupkan kembali jejak para pendiri partai. “Apa yang kita lakukan sekarang adalah mengulang tradisi itu. Kita ingin anak-anak muda tahu, mereka bisa memimpin dan membawa perubahan,” lanjutnya.

Ia juga mengutip pesan dari Ketua Majelis Syura, Mohamad Sohibul Iman, bahwa seorang politisi memerlukan dua hal penting: kemampuan untuk menang dan kemampuan untuk memimpin. Sayangnya, dua kemampuan ini kerap diragukan jika datang dari sosok muda.

“Tugas kita sebagai anak muda adalah membuktikan bahwa kita punya keduanya. Kita bisa menang, dan kita bisa memimpin,” tegasnya penuh semangat.

Acara ini menjadi penanda bahwa semangat kurban bukan hanya tentang berbagi daging, tapi juga tentang menebar semangat pengorbanan, kepemimpinan, dan harapan. Di tengah aroma kurban yang khas, PKS ingin menyampaikan pesan bahwa masa depan Indonesia sangat mungkin dipimpin oleh anak muda yang siap dan mampu.

Apa Komentar Anda?
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gerindra Dukung Evaluasi Tambang Nikel Raja Ampat: “Jaga Warisan Ekologis Bangsa”

7 Juni 2025 - 13:47 WIB

Megawati Kembali ke Blitar, Tabur Doa untuk Sang Proklamator

7 Juni 2025 - 13:39 WIB

Megawati ke Prabowo: Jaga Kesehatan, Jaga Bangsa

7 Juni 2025 - 13:21 WIB

Profil Lee Jae Myung, Presiden Baru Korea Selatan

5 Juni 2025 - 06:11 WIB

Trending di Politik